Keunikan Toraja tidak pernah
habis. Mulai upacara adatnya, rumah adat, bahasa dan tempat wisata merupakan
sebuah keindahan dunia harmonis yang tidak pernah habis. Salah satu hal unik
yang ada di Toraja dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luar adalah
penanaman plasenta atau biasanya disebut oleh masyarakat lokal sebagai Ari. Di Toraja,
setiap ada seseorang yang melahirkan, Plasenta dari bayinya tidak langsung
dibuang atau dikuburkan.
Masyarakat Toraja akan terlebih
dahulu membersihkan Plasenta tersebut kemudian dibungkus bersama dengan
beberapa buku tulis dan pensil atau polpen dengan menggunakan kain bersih. Lalu
ditanam di samping rumah adat Toraja atau biasanya disebut Tongkonan. Mereka lalu
memberi tanda tempat menguburkan plasenta tersebut dengan meletakkan sebuah
batu besar di atasnya lalu menancapkan beberapa bilah bambu di sekeliling batu
tersebut.
Selain itu, mereka juga
menancapkan sebilah kayu hitam jika plasenta tersebut dari bayi laki- laki. Sedangkan
jika kembar 1 laki- laki dan 1 perempuan, mereka tetap akan menambahkan satu
bilah kayu hitam.
Pasti banya yang bertanya- tanya
kenapa mereka harus membungkus plasenta tersebut bersama dengan buku tulis dan
alat tulis, serta mengapa haru dikuburkan di samping rumah adat Toraja.
Alasan untuk kenapa mereka
membungkus plasenta terlebih dahulu bersama dengan buku tulis dan alat tulis
karena mereka percaya dengan perlakuan seperti itu, anak- anak mereka kelak
akan rajin di sekolah, menjadi teladan, pintar dan sukses di masa depan.
Sedangkan alasan mereka menguburkan
plasenta di samping rumah adat karena mereka percaya jika anak mereka pergi
merantau ke negeri orang, dan sukses di sana, mereka akan tetap mengingat
tempat kelahiran mereka walaupun mereka sukses di negeri orang. Mereka tidak
akan pernah melupakan Toraja dan kembali ke Toraja untuk membangun daerah
kelahiran mereka.
Downloads TORAJA Theme
BalasHapushttp://appworld.blackberry.com/webstore/content/20190190/?lang=en